Selasa, 13 Desember 2011
Alasan Memberi nama pempek doraemon
Kenapa disebut pempek doraemon….??
Karena…
Nama doraemon sangat unik dan sifatnya baik,yaitu kreatif,setia,selalu melakukan yang terbaik untuk menolong seseorang . Doraemon adalah Robot kucing berwarna biru menjadi sebuah robot canggih yang memiliki alat-alat ajaib yang mampu memecahkan semua masalah. Ia juga pengertian dan memiliki rasa kasih sayang.
Jadi kami sepakat untuk memberi nama usaha kami pempek doraemon,yang telah memberi inspirasi untuk mengembangkan usaha yang kami dirikan.
Minggu, 11 Desember 2011
Data Usaha
Data-Data Usaha
Nama Usaha : Pempek Doraemon
Anggota : Bambang Suryadi “ketua”
Dika Pamungkhas
Oos Muhammad jumroh
Agnez Wirawan
Siti maulinda
Gustin Damayanti
Telp/Fax : 021-93651259
Alamat Usaha :Jl.kyai Maja Simpang Tiga
Rt/Rw 05/03 Kota Tangerang.
Email :pempek-doraemon@gmail.com
http://www.pempek-doraemon.blogspot.com
Minggu, 04 Desember 2011
Pempek Asli Palembang
Sejarah
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama pempek atau empek-empek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai pempek atau empek-empek.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.